skip to main |
skip to sidebar
Mengenal Lebih Jauh Penyakit Kucing lyssavirus (RABIES)
Rabies tidak hanya terjadi pada anjing, tetapi juga pada kucing. Yuk simak ciri-ciri kucing liar di sini!
Saat mendengar kata rabies, mungkin yang terbayang adalah penyakit pada hewan, terutama anjing. Rabies lebih dikenal dengan Penyakit Anjing Gila. Namun, faktanya rabies tidak hanya terjadi pada anjing, tetapi juga bisa menular ke mamalia lain seperti kucing.
Penyakit ini dapat menyebar ke hewan lain dan menjadi sangat mematikan ketika menginfeksi manusia. Namun pemilik kucing tidak perlu khawatir karena virus penyebab rabies dapat dicegah dengan vaksin dan pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan secara rutin. Pada artikel berikut ini kita akan mengetahui apa itu rabies kucing dan mengenali ciri-ciri kucing rabies.
Apa itu rabies pada kucing?
Rabies adalah penyakit hewan, termasuk kucing, yang disebabkan oleh infeksi virus. Namun, rabies pada kucing dapat dicegah dengan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan rutin oleh dokter hewan. Vaksinasi adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan kucing dan melindunginya dari rabies.
Perlu diketahui bahwa rabies biasanya menyerang sistem saraf pusat kemudian menyebar ke sistem saraf otak. Rabies dapat mempengaruhi berbagai jenis mamalia. Hewan yang menularkan virus rabies disebut reservoir.
Hewan yang termasuk dalam kategori inang tangki adalah sigung, musang, dan kelelawar. Pada saat yang sama, kucing kebal, dan bukan hewan yang menyebarkan virus rabies.
Penyebab paling umum dari rabies pada kucing adalah gigitan hewan. Gigitan tersebut kemudian menularkan virus melalui air liur. Selain melalui gigitan, virus rabies juga dapat menginfeksi kucing melalui luka terbuka atau melalui selaput lendir mata, hidung, dan mulut kucing.
Seekor kucing yang terinfeksi rabies dapat menularkan virus ke manusia. Kucing biasanya menggigit manusia dan virusnya menyebar melalui air liur.
Rabies dapat menular melalui kontak dengan selaput lendir atau luka. Virus rabies juga dapat menular ke manusia melalui garukan. Meski cukup langka, virus ini sangat mungkin menyebar melalui cakaran hewan. Jika kucing mencakar atau menggigit Anda dan melukai Anda, segera hubungi dokter. Tindakan medis yang cepat dapat meminimalkan risiko penyebaran virus dan peluang yang tidak diinginkan.
Salah satu tanda kucing rabies adalah adanya bekas gigitan binatang di tubuh kucing. Jika kucing memiliki bekas gigitan karena menyerang hewan lain, sebaiknya bawa ke dokter hewan terdekat.
Biasanya dokter hewan akan memberikan pertolongan pertama dan kemudian menyuntikkan vaksin rabies. Kemudian, kucing diisolasi dan dipantau gejala dan perkembangan kesehatannya.
Berikut ciri-ciri kucing rabies yang perlu Anda ketahui:
1. perubahan perilaku
Perubahan perilaku bisa menjadi tanda kucing gila. Kucing rumahan yang biasanya tenang tiba-tiba menjadi gelisah atau cemas. Pada saat yang sama, kucing yang lebih supel cenderung kurang lengket dan sering menyendiri.
2. Lebih sensitif
Tanda lain dari kucing gila adalah mereka lebih sensitif. Kucing lebih agresif saat seseorang mendekat. Selain itu, kucing juga lebih agresif terhadap hewan lain dan pemiliknya sendiri.
3. Lendir di mulut
Penyakit rabies dapat menyebabkan nyeri, termasuk pada otot mulut kucing. Akibatnya, mereka kesulitan mengendalikan air liurnya sendiri. Gejala rabies yang paling terlihat pada kucing adalah sering mengeluarkan air liur. Nyatanya, mulut kucing berbusa dalam keadaan yang cukup kritis.
4. lumpuh
Ciri kucing rabies yang terakhir adalah terlihat sangat lemah. Rabies pada kucing menyebabkan mereka kehilangan kontrol otot. Akibatnya kucing mengalami kelumpuhan, koma bahkan kematian.
Demikian penjelasan tentang kucing rabies dan ciri-ciri kucing rabies. Kini saatnya untuk menjaga kesehatan Anda dan kucing kesayangan Anda. Ingatlah untuk lebih memperhatikan hewan peliharaan Anda dan memeriksa kesehatannya secara teratur. *** dilansir oleh : KLIKDOKTER
Posting Komentar