MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG PENYAKIT JAMUR (DERMATOPHYTOSIS(RINGWORM)) PADA TUBUH KUCING
ANABUL.STORE - Pernahkah Anda mendengar kurap pada kucing?
Hmm...sebenarnya apa itu jamur dan apakah bisa berbahaya dan menular ke manusia (kurap)?
Bagi Anda yang memelihara kucing di rumah, Anda harus mewaspadai berbagai penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat menimpa kucing.
Ada beberapa penyakit yang bisa menyerang kucing, salah satunya adalah kurap. Apa itu jamur pada kucing?
Umumnya kurap merupakan salah satu jenis infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur.
Disebut kurap karena gejala yang muncul berupa ruam berbentuk cincin melingkar. Ruam ini berwarna merah dan gatal.
Nah, kurap pada kucing disebut juga dengan dermatofitosis, yang disebabkan oleh sekelompok jamur dermatofita. Lantas, apa saja gejala kucing terkena kurap, dan apakah kurap pada kucing bisa menular ke manusia?
Gejala dan Ciri Ringworm pada Kucing
Saat kucing terkena tinea, mereka gatal. Kucing juga terus-menerus menggaruk area yang terkena jamur.
Tapi bukan itu saja, bulu kucing juga mudah lepas.
Jadi perhatikan, jika kucing Anda lebih sering menggaruk tubuhnya dan lebih keras dari sebelumnya!
Bisakah kurap kucing menginfeksi manusia?
Gejala infeksi jamur pada kucing
Tidak seperti dermatofitosis pada manusia, kucing dengan jamur mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga sulit dikenali. Namun, terkadang infeksi menunjukkan tanda-tanda yang dapat dikenali.
Seperti yang diilansir dari The American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) dan AVA Animal Hospitals, ciri-ciri infeksi ringworm pada kucing adalah sebagai berikut:
Lesi kulit yang biasanya muncul di kepala, telinga, dan kaki depan.
Kurap dan di area kulit yang terinfeksi.
Area kulit yang terdampak berwarna kemerahan dan menebal.
Muncul ketombe pada bulu kucing.
Bulu kucing rontok hingga menyebabkan kebotakan (alopesia).
Selain itu, infeksi dapat menyebar ke kuku kucing dan menyebabkan kondisi yang disebut onikomikosis. Kutikula biasanya menjadi kasar, berlubang, bersisik dan berubah bentuk.
Karena dermatofitosis pada kucing tidak selalu menimbulkan gejala, penting untuk memeriksakan kucing atau hewan peliharaan lainnya ke dokter hewan secara teratur untuk mencegah, atau setidaknya meminimalkan, risikonya.
Penyebab infeksi jamur pada kucing
Penyebab dermatofitosis pada kucing adalah jamur Microsporum canis. Jamur ini termasuk dalam genus dermatofita.
Selain Microsporum canis, ada spesies lain penyebab tinea pada kucing, seperti yang dijelaskan dalam studi tahun 2014 di Journal of Feline Medicine and Surgery, yaitu:
- Microsporum persicolor
- Gipsum mikrosporum
- mentagrophytes
- trichophyton
Namun, infeksi yang disebabkan oleh keempat jamur ini pada kucing jarang terjadi dan jarang terjadi.
Cara-cara menghilangkan jamur pada kucing
Tentu sedih rasanya ketika Anda tidak bisa bermain bebas dengan hewan peliharaan kesayangan Anda yang terinfeksi jamur. Jadi bagaimana perawatannya?
Untuk menghilangkan atau mengobati infeksi jamur pada kucing, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah membawa kucing kesayangan Anda ke dokter hewan.
Setelah memastikan bahwa kucing Anda menderita kurap, dokter hewan akan meresepkan obat antijamur kucing yang terdiri dari:
Obat oles salep (topikal). Obat topikal terdiri dari salep, krim, dan sampo. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter Anda untuk merawat ngengat kulit dengan obat topikal ini agar perawatannya berjalan dengan baik.
Obat minum (oral). Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat meresepkan obat oral untuk melengkapi obat topikal. Obat oral biasanya itraconazole atau terbinafine. Berikan pada kucing Anda sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter.
Penularan kurap kucing ke manusia
Ternyata, kurap juga bisa menjangkiti orang, anak-anak.
Padahal, saat dilansir oleh Health.grid.id, metode perkembangbiakannya tidak boleh melalui kontak fisik dengan kucing.
Kita bisa terkena kurap jika kita menyentuh benda yang sudah terkena infeksi jamur ini, seperti bulu kucing...
Gejala kurap pada manusia tidak jauh berbeda dengan pada kucing yaitu gatal dan munculnya ruam merah berbentuk bulat.
Cara mencegah infeksi jamur pada kucing
Kulit kucing yang berjamur umumnya disebabkan oleh lingkungan tempat tinggal yang kurang bersih.
Oleh sebab itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi jamur pada kucing Anda, yaitu:
- Bersihkan rumah dan barang-barang di dalamnya setiap hari.
- Ganti sprei, karpet, dan tempat lainnya yang sering disinggahi kucing Anda secara berkala.
- Pastikan sirkulasi udara di dalam ruangan baik agar tidak lembap. Pasalnya, tempat lembap membuat jamur dapat tumbuh dengan baik.
- Lakukan perawatan kucing—mandi, cukur bulu—secara berkala agar tubuh kucing senantiasa bersih.
Selain itu, agar Anda tidak tertular, rajin-rajinlah mandi dan mencuci tangan setiap kali habis menyentuh kucing kesayangan.
Apabila Anda mendapati jamur pada
kucing, dan mulai merasakan gejala infeksi kulit pada diri Anda,
segeralah berkonsultasi ke dokter dan bawa kucing Anda ke dokter hewan. ** dikutip oleh: SehatQ
Metode penanganannya
Jika Anda mengalami infeksi kurap, kita dapat mengobatinya dengan obat anti gatal dan anti jamur.
Tapi bukan itu saja, yang terpenting adalah Anda menjaga kebersihan diri, kucing, dan rumah Anda.
Ya memang! Selalu jaga kebersihan kucing dan bebas dari jamur ya!
Pastikan juga kondisi kandang sehat dan tidak basah agar kucing tidak mudah terkena kurap.
Demikian penjelasan kurap pada kucing dan cara mengobatinya jika menular ke manusia. ** dilansir oleh: KIDZ GRID ID
Berikut ini 7 obat jamur yang ampuh dan aman untuk kucing kesayangan.
1. Itraconazole

Itraconazole banyak digunakan dalam menangani kasus dermatofitosis untuk hewan yang berumur 2 bulan sampai di atas 1 tahun. Sebuah penelitian mengatakan, penggunaan itraconazole dapat mulai diberikan pada kucing berusia enam minggu.
Kalau kucingmu memiliki penyakit jamur yang parah, obat ini sangat direkomendasikan. Apalagi kalau kucing terkena jamur blastomikosis. Itraconazole ini obat berbentuk kapsul. Kamu bisa memberikannya langsung pada kucing atau mencampurkannya dengan makanan. Hanya saja, berikan sesuai petunjuk dokter hewan karena bisa menimbulkan efek samping.
๐ Itraconzole by Benofarm 1
๐ Itraconzole by Benofarm 2
2. Bally Salve Cat and Dog

Bally Salve Cat & Dog merupakan obat yang ampuh dan banyak digunakan oleh para pecinta kucing dan anjing karena terpercaya untuk perawatan luka maupun jamur. Obat ini juga aman bila terjilat oleh hewan. Obat salep ini diklaim tidak menyebabkan efek samping. Dengan begitu, kucing di rumah akan tetap aman meski dia sering menjilat-jilat badannya.
Kamu cukup mengoleskan obat yang satu ini ke area yang terkena jamur sebanyak 2 kali sehari. Setelah itu, cuci tangan dengan air mengalir agar tidak tertular. Selain untuk kucing, obat yang mengandung miconazole nitrat dan lantas bat aint ini juga bisa digunakan untuk anjing peliharaan loh.
๐ Bally Salve Cat & Dog3. Scadix

Rekomendasi obat jamur untuk kucing selanjutnya adalah Scadix. Scadix merupakan obat jamur berbentuk cairan terbaik dan cukup ampuh. Obat ini berbahan alami yang juga mengandung ampicillin trihydrate, trichlorfon, dan neomycin sulphate.
Cocok untuk kucing peliharaan yang memiliki gejala scabies, kudis, eksim, koreng, gatal-gatal yang disebabkan bakteri, jamur, parasit, dan kutu. Cara menggunakan Scadix cukup mudah karena tinggal disemprotkan pada kulit kucing yang terkena jamur. Kamu hanya perlu menyemprotkannya sebanyak 2 hingga 3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter hewan. Hanya saja, obat yang satu ini memiliki bau yang cukup kuat.
๐ Scadix Spray for Cat
4. Miconazole dan Ketoconazole

Rekomendasi lainnya adalah Miconazole dan Ketoconazole. Miconazole adalah obat salep yang bisa mengatasi segala jenis jamur. Sementara itu, Ketoconazole juga merupakan obat serupa yang bisa kamu gunakan untuk obat jamur ringworm pada kucing.
Cara menggunakannya juga simpel karena kamu tinggal mengoleskannya pada area yang terkena jamur 2 kali sehari. Oleskan tipis-tipis pada bagian yang terinfeksi jamur 2 kali sehari. Jaga kucingmu agar jangan menjilat bagian tubuh yang dioleskan obat ini. Untuk hasil maksimal, memandikan hewan dengan menggunakan sabun black soap, Asepso atau Pro AC Biosulfur yang kami jual terpisah.
๐ Miconazole Nitrate for Cat
5. Virgin Coconut Oil (VCO)

Virgin Coconut Oil atau VCO adalah satu obat jamur kucing yang aman dan ampuh lainnya. Obat dari minyak kelapa murni ini mengandung asam laurat dan polifenol sebagai antioksidan. VCO berbahan alami sehingga menjadi obat jamur yang aman dijilat oleh kucing. Cara menggunakan VCO yaitu dengan cara dioleskan pada kucing yang terkena jamur yang belum terlalu parah.
Namun, VCO tetap memiliki beberapa risiko yang mungkin perlu kamu ketahui sebelum memutuskan menggunakan minyak tersebut. Misalnya, risiko membuat kucing sakit karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi yang berbahaya bagi kucing yang mengidap atau memiliki risiko pankreatitis.
Menambahkan minyak kelapa dalam pakan kucing secara konsisten juga meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan tersebut. Inilah mengapa mengoleskan minyak kelapa secara topikal bisa jadi pilihan yang lebih direkomendasikan untuk hewan peliharaan, terutama jika area luka berada di daerah yang tidak dapat dijilat atau dibersihkan.
๐ Virgin Coconut Oil for Cats
6. Well

Well adalah salah satu obat jamuran yang bisa kamu pertimbangkan. Obat jamur semprot ini terbuat dari salicylic acid yang ampuh membasmi jamur penyebab gatal. Well juga aman meskipun terjilat ataupun tertelan oleh kucing. Kamu cukup menyemprotkan Well pada area tubuh yang terkena jamur 3 kali sehari.
๐ Well for Cat
7. Biodin Natural Antiseptic

Biodin Natural Antiseptic adalah obat jamur yang juga ampuh meskipun terjilat oleh kucing. Obat ini telah diformulasikan dengan teknologi food grade sehingga aman untuk hewan kesayangan. Cara menggunakan obat jamur ini adalah adalah cukup kamu semprotkan sebanyak 3 hingga 5 kali sehari.
Selain jamur, obat yang satu ini bisa kamu gunakan untuk pengobatan scabies, demodex, luka cakar, gatal-gatal, eksim, radang ambing, stop pendarahan, dan penutup luka, dan penyakit kulit lainnya yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan parasit.
Biodin Natural Antiseptic terbuat dari bahan natural Redestilat Coco Liquid Smoke grade 1 yang aman dan food grade. Secara efektif dapat mencegah dan mengobati penyakit kulit pada hewan peliharaan anda, baik kucing, anjing, kambing, sapi maupun hewan ternak dan peliharaan lainnya.
๐ Biodin Natural Antiseptic for Cat and Dog
8. Fitodermz

Obat penghilang jamur ini hadir dalam bentuk krim atau salep. Antijamur ini cocok untuk anjing, kucing, exotic pet dan kuda. Fitodermz diklaim efektif untuk mengobati anabul dari jamur, seperti Malassezia sp.; dan dermatitis akibat scabiesa dan demodeks. Fitodermz diracik oleh dokter hewan dengan komposisi racikan yang sesuai dengan kebutuhan kasus dermatologi dermatofitosis karena jamur; scabies dan demodeks.
Cara pakainya cukup mudah. Cukur dan bersihkan kulit yang bermasalah, lalu oles tipis Fitodermz ke area tersebut dan sikat dengan lembut dengan sikat gigi atau gosok dengan jari tangan.
๐ Fitodermz Cream for Cat and Dog
9. Fluconazole

Fluconazole juga termasuk obat jamur pada kucing terbaik. Namun, fluconazole ini tidak bisa dibeli dengan bebas dan harus diresepkan dokter. Pasalnya, obat ini cukup keras. Fluconazole ini biasanya diberikan ke kucing dengan infeksi jamur parah hingga yang sudah memengaruhi sistem tubuh, seperti sistem syaraf pusat.
Karena kandungannya yang keras itulah, fluconazole tidak boleh diberikan ke kucing yang sedang hamil, menyusui, ataupun mengalami masalah hati.
Jadi, sebelum memberikannya ke kucing pastikan sudah mendapatkan rekomendasi dari vet dan kucing kamu tidak memiliki penyakit lain yang bisa menimbulkan komplikasi akibat mengonsumsi obat ini.
10. Animax Ointment for Dogs & Cats

Obat pembasmi jamur kucing terakhir adalah Animax Ointment for Dogs & Cats. Obat jamur kucing ini punya harga cukup mahal dan datang dalam bentuk salep. Setidaknya ada empat bahan aktif dalam salep ini, yaitu nistatin, thiostrepton, neomycin sulfate, dan triamcinolone acetonide.
Kandungan tersebut masing-masing memiliki sifat anti-inflamasi, antijamur, antibakteri, dan anti-pruritic. Jika ingin memakaikannya ke anabul, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan agar takarannya tetap terjaga dan hasilnya bisa optimal untuk kebutuhan kucing kamu.
Itulah 10 daftar obat jamur kucing yang paling berkhasiat. Kalau kamu memilih salah satu di antaranya untuk mengobati kucingmu, dijamin kucingmu pasti akan sembuh! *** dikupas tuntas oleh: May Rahmadi
Posting Komentar